Jumat, 24 April 2015

Gali Potensi Diri

Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
·         Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.
·         Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan.
·         Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar.
Menurut "Howard Gardner", potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai berikut:
1.      Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor, dan jurnalis.
2.      Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.
3.      Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
4.      Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.
5.      Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.
6.      Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivator dan fasilitator.
7.      Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
8.      Intelegensi naturalis, kemampuan

Saya Dina Amalia, amat menyukai bidang-bidang yang berkaitan dengan design, terutama design atau dekorator rumah. walaupun bidang yang saya sukai itu tidak berhubungan dengan jurusan studi yang saya pilih, namun saya tetap ingin menekuni kegiatan mendesignt tersebut untuk mengisi waktu luang saya. Saya senang merancang sesuatu yang berhubungan dengan arsitek, dengan menghias isi rumah tersebut mulai dari cat, isi kamar, isi kamar mandi dan hingga keseluruhan dalam bidang tersebut hingga detail dan hasilnya sempurna sesuai dengan yang diinginkan. dengan memilih segala furniture dan cat juga tekstur pada lantai dan dinding, dengan berkarya seperti itupun saya merasa senang untuk melakukannya untuk menghilangkan kebosanan yang sedang saya rasakan, mendesign rancangan rumah adalah hal yang paling saya sukai dan cukup saya mengerti dalam memilih segala hal yang menurut saya tepat untuk menjadi furniture atau alat-alat yang cocok berada dirumah tersebut.

Kamis, 16 April 2015

Perbedaan Bakat dan Kreativitas

Kreativitas atau Daya Cipta adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada. Dari sudut pandang keilmuwan, hasil dari pemikiran berdayacipta (creative thinking) (kadang disebut pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat sesuatu yang baru. Daya cipta di masa kini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor: keturunan dan lingkungan. Sedangkan Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.

Jenis-jenis bakat antara lain sebagai berikut:
1.      Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
2.      Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.
Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu :
1. Bakat Verbal
Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata.
2. Bakat Numerikal
Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angka.
3. Bakat Skolastik
Kombinasi kata – kata (logika) dan angka – angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer.(Newton, Einstein, dsb.)
4. Bakat Abstrak
Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan posisi-posisinya.
5. Bakat mekanik
Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat lainnya.
6. Bakat Relasi Ruang (spasial)
Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin. (Thomas Edison,  Pablo Picasso, Ansel Adams, dsb.)
7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal
Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain – lainnya.
8. Bakat bahasa (linguistik)
Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.

Sumber:

2.      http://id.wikipedia.org/wiki/Daya_cipta (16 April’15)

Orang Berbakat Di Indonesia

Sandrina Azzahra seorang penari cilik yang menjadi pemenang didalam ajang pencarian bakat di Indonesia  yang lahir di Bogor, Jawa Barat pada 08 Juli 2001 yang saat ini berumur 13 tahun . Sandrina adalah anak yang memiliki kemampuan dan bakat menari yang begitu mengagumkan, Sandrina sedang mengikuti pendidikan dasar di SD Negeri Panaragan 1 Kota Bogor. Sejak umur 7 tahun, ia diikutkan dalam kelas menari oleh Ibunya gerakan dan tubuhnya yang mungil begitu lentur dan atraktif juga berenerjik menari diatas panggung yang ditonton oleh ribuan penonton seluruh Indonesia. Dengan menunjukan kemampuan menarinya yang begitu indah, Sandrina memenangkan juara 1 pada saat grandfinal acara pencarian bakat tersebut pada 27-28 April 2013. Sandrina adalah salah satu anak yang menurut saya sangatlah berbakat.

Dengan bakatnya yang begitu hebat, ia telah mengenalkan kepada dunia bahwa indonesia adalah bangsa yang begitu berbudaya dan beradat. Sandrina adalaha anak yang sudah memiliki bakat yang hebat walaupun umurnya masih belasan tahun, namun dia sudah menguasi segala gerakan-gerakan tarian yang amat indah dan menakjubkan. Sandrina pula dapat menari tarian modern, pada penampilannya terkadang dia menunjukan bakatnya menari tradisional dan di campur dengan gerakan tradisional yang begitu memikat para penonton, dan mencuri pandangan penotnon terhadap gerakan-gerakannya yang begitu bagus dan berenerjik.