Kamis, 19 Maret 2015

Proses Terjadinya Sensasi- Persepsi

Persepsi adalah proses mengenali objek atau peristiwa yang terjadi pada individu setelah mendapatkan stimulus melalui penginderaan.Stimulus tersebut bisa berbentuk cahaya dan lain-lain. Penginderaan berlangsung setiap saat ketika individu menerima stimulus melalui alat indera yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan alat peraba. Alat indera itu sebagai alat penghubung antara individu dengan dunia luarnya. alat indera atau reseptor berfungsi untuk menerima stimulus, sedangkan faktor internal persepsi yaitu syaraf sensori berperan dalam meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf yaitu otak sebagai pusat kesadaran dan proses yang terjadi didalam otak yaitu Informasi – Encording- Recording- Storage- Retrieve. Supaya terjadi respons yang diperlukan syaraf motorik. Perhatian, agar terjadinya persepsi diperlukan perhatian, yaitu proses atau tahap pertama sebagai persiapan mengadakan persepsi. Perhatian adalah pemusatan atau pengonsentrasian seluruh aktivitas individu pada satu atau sekumpulan objek.
Faktor eksternal persepsi yaitu objek yang dipersepsi, persepsi mengandaikan adanya objek yang dipersepsi objek ini menimbulkan stimulus yang memicu atau  merangsang alat indera atau reseptor. Nilai-nilai dan kebutuhan individu pula sangat mempengaruhi proses persepsi contohnya, seorang seniman akan berbeda pengamatannya dengan yang bukan seniman. Sensasi adalah suatu perasaan yang belum dimaknai atau proses manusia dalam menerima informasi sensoris
Proses diterimanya stimulus oleh alat indera merupakan proses alamiah atau proses fisik. Stimulus yang diterima alat indera tersebut diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini biasa disebut proses fisiologis. Kemudian terjadi proses selanjutnya di otak sebagai pusat kesadaran, yang mengakibatkan individu menyadari apa yang dilihat, didengar, diraba, dan lain-lain. Proses tersebut dinamakan proses psikologis. Kemudian individu menyadari apa yang dilihat, diraba, dilihat, dan didengarnya. Respons sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh individu dalam berbagai bentuk. Proses perubahan sensasi menjadi persepsi:
a.    
Stimulus: cahaya, suara, dan suhu.
b.    

Transductive: sinyal listrik , impuls syaraf
c.      Brain Primary Area: impuls syaraf menjadi sensasi
d.
 Brain Association Area: sensasi diubah menjadi image yang bermakna (persepsi)

e. Personalized Perception: pengalaman(empirisme), lingkungan, emosi, ingatan-ingatan personal akan menambah persepsi kita.

Softskill- Bakat dan Kreatifitas.

Muhammad Januar Arliandi, seorang anak Sekolah Menengah Atas YPHB yang memiliki kreatifitas dan bakat yang tinggi dibidang pengeditan video mengenai hal-hal yang lucu. Dia lahir pada tanggal 31- Januari- 1999, dia adalah anak pertama dari dua bersaudara, dia memiliki seorang adik wanita yang cantik. Dia dahulu bersekolah di SMP Negeri 9 Bogor, dia adalah adik kelas saya yang memiliki tingkat humoris yang tinggi. Siapa yang tidak mengenalnya? Hampir seluruh siswa disekolahnya mengenalnya, dengan sifat humorisnya. Sejak SMP dia sudah menunjukkan sikap humorisnya terhadap teman-temannya. 
Dan semenjak dia SMA, dia semakin rajin mengedit video-video lucunya itu dan mengirimnya ke sosial media seperti Youtube dan Instagram. Bakat dan kreatifitasnya dalam membuat orang terhibur adalah sebuah bakat dan kreativitas yang menarik dan merupakan hal yang mengagumkan. Yang awlanya dia hanya mengirimnya di Instagram, hingga akhirnya dia mengirimnya ke Youtube. Sehingga seluruh masyarakat bisa menontonya dan memperoleh hiburan tersendiri melalui video-video lucu tersebut.

Video-video yang menarik tersebut menceritakan tentang banyak hal seperti misalnya saat kita berjalan dan jari kita terselingkat kursi, begitu menarik hingga di videonya itu dia dengan kreatifnya menggambarkan rasa sakit yang kita rasakan dengan adanya gunung yang meletus dan segala efek-efek yang amat sangat lucu dan menarik. Dengan begitu para penonton pun tidak bosan menonton dan menonton video tersebut, hingga banyak yang mengulang tayangan-tayangan videonya.

Rabu, 18 Maret 2015

Kondisi Pendidikan di Indonesia dalam Sudut Pandang Psikologi

            Pendidikan adalah suatu yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Manusia tanpa dipoles dengan pendidikan mungkin akan kehilangan perannya sebagai mahkluk yang paling agung dan mulia dimuka bumi ini, karena hanya dengan serangkaian program pendidikanlah potensi manusia sebagai mahkluk yang paling cerdas dapat dikeluarkan.
       Dari pendidikan pulalah (baik formal maupun informal) kehidupan manusia bisa maju seperti dewasa ini, dibuktikan dengan berkembangnya Teknologi sebagai bukti pentingnya pendidikan.
       Pada tulisan ini, saya akan mencoba menggambarkan kondisi pendidikan di negeri kita tercinta Indonesia dari tinjauan psikologi menurut persepsi atau pandangan saya yang mungkin masih awam. 
         Kondisi pendidikan di Indonesia, mungkin banyak dari kita yang telah melihat banyak informasi tentang kondisi pendidikan di indonesia dari berbagai media masa, seperti koran, televisi, atau artikel-artikel yang bertebaran didunia maya. Lewat media tersebut, lebih banyak disorot tentang prestasi pendidikan di indonesia yang sebenarnya kurang membanggakan, seperti kasus Tawuran antar pelajar (siswa atau mahasiswa), penggunaan obat-obatan terlarang oleh pelajar, seks bebas, Siswa-siswi yang mengalami Stres hingga bunuh diri menjelang Ujian Nasional (UN), penggunaan miras, merokok dibawah umur dan lain sebagainya dibanding prestasi-prestasi anak bangsa yang membanggakan. apakah itu adalah hal yang baik? tidak. tapi mengapa mereka para generasi penerus bangsa ini justru semakin lebih menonjolkan hal yang justru tidak patut dibanggakan. 
        Mengapa itu bisa terjadi? begitu banyak alasan yang menjadi sebuah petunjuk jawaban dari segala hal yang mereka perbuat. Ujian Nasional sudah menjadi momok menakutkan dikalangan pelajar, tidak sedikit pelajar yang mengalami Stres menjelang ujian nasional sekalipun persiapan sudah dianggap matang, bahkan adanya kasus bunuh diri dikalangan pelajar akibat stres terlalu memikirkan Ujian Nasional membuat citra pendidikan di Indonesia makin keruh. Lalu, merokok dibawah umur, yang semakin banyak dan marak. padahal mereka sudah mengetahui bahaya merokok, tapi mereka masih saja mencobacoba hal yang justru tidak sama sekali membantunya dan menuntunnya ke jalan yang benar. 

Rabu, 11 Maret 2015

Pentingnya dan Manfaat Bakat

A.    Memahami bakat dan minat
Dari sekian banyak manusia yang ada di dunia ini akan mempunyai gambaran yang berlainan tentang dirinya. Gambaran kita mungkin akan berubah-ubah untuk masa yangakan datang karena kegiatan mengenal dan mempelajari diri adalah suatu pengenalansifat-sifat, cara kerja dan pengenalan kemudian membandingkannya dengan orang yangdianggap berhasil. Dalam usaha memahami diri, kita dapat memahami tentang kelebihandan kekurangan, kebutuhan-kebutuhan pokok, cara hidup yang diinginkan, minat dan bakat kita.Maka kita mendapat kesempatan untuk mengatakan hal mengenai diri kita,dan hasil kerja kita akan merupakan cara kita memperkenalkan diri kepada orang lain.Setiap manusia dilengkapi dengan bakat/kecakapan walaupun dengan kadar yang berlainan. Dan minat pun berbeda pada setiap manusia. Untuk dapat mengembangkan bakat secara optimal dan sesuai dengan minat, langkah awal yang perlu ditempuh adalah melakukan beragai upaya untuk memahami bakat yang dimiliki.Pembinaan layanan atau bantuan karir mengacu pada potensi diri dan jati diri yang jelas di dalam menghadapi masalah karir di masa depan. Adapun manfaat dari pemahaman bakat dan minat adalah untuk pengambilan keputusan dalam memilih kelanjutan studi dan pemilihan pekerjaan (Karir).
B.    Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir.Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang dengan suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus misalnya, kemampuan berbahasa, kemampuan bermain dan lain-lain.Bakat dan kemampuan yang dimiliki seseorang tidak sama. Ada yang berbakat di bidang main bola, melukis, mengarang, menyanyi dan lain sebagainya. Dari ketidak samaan inilah maka tiap-tiap orang akan mencapai karir yang berbeda-beda sesuai dengan bakat dan pengembangkanya. Namun adapula bakat yang tidak berkembang, bakat seperti itu disebut bakat terpendam. Dengan tidak adanya faktor penunjang dan usaha untuk mengembangkannya, maka bakat tersebut lama-kelamaan akan hilang.
C.    Pengertian Minat
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,harapan, pendidikan, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Pada intinya minat seseorang adalah berhubungan dengan senang atau tidak senang terhadap suatu bidang tertentu. Setiap orang mempunyai minat yang berbeda, walaupun diantaranya ada juga yang sama. Dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut minat adalah :
1.    Minat pembawaan. Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. Biasanya minat ini muncul berdasarkan bakat yang ada. Dengan kata lain apabila seseorang mempunyai bakat dibidang senilukis, maka ia berminat untuk masuk perguruan tinggi jurusan seni rupa.
2.    Minat yang muncul karena adanya pengaruh dari luar. Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh-pengaruh seperti lingkungan dan kebutuhan. Karenateman-teman yang ada di lingkungannya masuk SMU, maka si A juga terpaksa masuk SMU walaupun minatnya bukan SMU atau munkin karena biaya tidak memungkinkanmasuk SMU, maka si B terpaksa masuk SPG walaupun minatnya ke SMU.Berkenaan dengan hal itu, maka beberapa kegiatan berikut ini diharapkan dapatmembantu anda memahami bakat yang dimiliki dan memahami minat sekaligusmembuka peluang untuk mengembangkannya untuk kebutuhan di masa depan.
D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat dan Minat
Untuk mencapai studi lanjutan maupun pemilihan pekerjaan (karir) yang sesuai dengan bakat dan minat kita, tidak lepas pula dari faktor-faktor yang menunjang dan faktor-faktor penghambat bakat dan minat itu untuk mengembangkannya dan menggunakannya untuk kebutuhan di masa depan. Faktor penunjang dan faktor penghambat itu dapat berupa keadaan fisik, ketrampilanyang dimiliki, keadaan sosial/ekonomi, fasilitas/sarana, dorongan/keinginan untuk melakukan kegiatan dan keinginan orang tua.Berikut ini beberapa contoh tentang hambatan fisik dan hambatan sosial/ekonomi.Haris ingin sekali menjadi pilot, nilai pelajarannya cukup baik, ia menyenangi mesin-mesin. Tetapi dalam satu persyaratan menjadi pilot harus mempunyai tinggi badan 170cm. Tinggi badan Haris hanya 162 cm. Sehingga,karena hambatan fisiknya ia tidak dapatmemenuhi keinginnya.Ardi ingin sekali memasuki Akademi Maritim. Ia mengetahui kekayaan laut Republik Indonesia banyak yang digali. Laut yang luas, negara yang terdiri dari pulau-pulau danmasalah angkutan laut sangat penting.Tetapi sayang Ardi buta warna sehingga tidak dapat diterima di Akademi Maritim.
Julian mempunyai kesenangan di bidang kedokteran dan nilai pelajaran biologinya selalu mendapatkan nilai bagus. Julian mempunyai keinginan untuk masuk Fakultas Kedokteransetelah lulus. Tetapi, penghasilan kedua orang tunya pas-pasan sehinggakeinginnan Julian tidak terpenuhi. Seseorang siswa yang mempunyai bakat matematika dapat memperoleh nilai yang tinggimeskipun dia belajarnya belum maksimal. Namun, adakalanya seseorang memperoleh hasil yang sangat mengecewakan walaupun usahanya sudah maksimal. Ini merupakan petunjuk, mungkin seseorang itu kurang berbakat. Manfaat Pemahaman Bakat dan Minat Setelah kita memahami bakat dan minat kita, pemahaman itu akan bemanfaat bagi pengambilan atau menentukan keputusan dalam pemilihan studi lanjutan dan pemilihan pekerjaan (karir). Karena dalam mencapai karir yang baik perlu adanya kesesuaian antara bakat dan minat, kesesuaian ini akan membuat orang merasa senang dan merasa puas terhadap pekerjaannya
E.    Mengembangkan Bakat dan Minat Lewat Ekskul
Upz, itulah yang biasa kita denger dari anak-anak yang biasa berbaju coklat terang, celana coklat gelap, n’ topi baret coklat. Mereka biasa mengarungi hutan, mencari jejak, haiking, hingga kegiatan alam yang menantang lainnya.
Bahkan, ada yang lebih ekstrem.Yaitu aksi Flying Fox.Yaitu bergelantungan dari gedung ke gedung dengan tali yang berjarak sekitar 50 meter. Keren bukan..? Ya..iyalah..! Gitu dech sepintas gambaran siswa SMP pramuka. Dari luar, cuma tahu kalo pramuka ntuh  liar dan kotor. Tapi justru dari sanalah serunya pramuka. Kebersamaan  bener-bener diutamain. Kita saling merangkul, saling membantu antar anggota, bahkan biasa ngadain kegiatan rutin bakti sosial.
“Dengan pramuka, siswa dan siswi juga bisa menciptakan prestasi dan menumbuhkan karakter yang kuat.  “Ekskul itu tujuannya membina dan mengembangkan bakat, minat, serta kratifitas siswa agar lebih terampil, percaya diri, dan mandiri. Jelasnya, membentuk karakter siswa yang baik, beriman, dan berakhlak mulia.
F.     Cara mengenal bakat akademis dan non akademis
Bakat akademis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang pelajaran dan seseorang dapat mengetahui bakat melalui nilai rapornya disekolah.
Bakat non akademis adalah kemapuan yang dimiliki seseorang dalam bidang olahraga, kemampuan bidang kesenian, dan ketrampialn lainnya.Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang dimilikinya diluar sekolah maupun disekolah.
G.    Cara mengenal bakat
a.    Melalui pengalaman: Ketika mencoba hal tertentu, ternyata mengalami banyak kemajuan.
b.    Mengikuti test bakat, yang sekarang tersedia beberapa test kemampuan / kecerdasan.
c.    Memadukan antara pengalaman dan test bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.
H.    Hal yang mempengaruhi bakat
a.    Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta atletis
b.    Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.
c.    Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
I.    Cara mengembangkan bakat
1.    Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala.
2.    Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci keberhasilan.
3.    Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat.
4.    Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan keluar untuk mengatasinya.
jadi, pentingnya bakat dan manfaat bakat yaitu:
1. Untuk mengetahui potensi diri
- Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita jadi tahu potensi kita dan bisa dikembangkan
Untuk merencanakan masa depan
- Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa merencanakan mengembangkannya dengan demikian juga turut merencanakan masa depan
Untuk menentukan tugas atau kegiatan
- Dengan mengetahui bakat yang dimiliki, kita bisa memilih kegiatan apa yang akan kita lakukan sesuai dengan bakat yang kita 


Sumber:
- https://bkgaba.wordpress.com/2012/09/01/pahami-bakat-dan-minat-mu/ (12 Maret'15)
- http://viendutzz.blogspot.com/2009/11/manfaat-dan-cara-mengembangkan-bakat.html (12 Maret'15)
A.    Memahami bakat dan minat
Dari sekian banyak manusia yang ada di dunia ini akan mempunyai gambaran yang berlainan tentang dirinya. Gambaran kita mungkin akan berubah-ubah untuk masa yangakan datang karena kegiatan mengenal dan mempelajari diri adalah suatu pengenalansifat-sifat, cara kerja dan pengenalan kemudian membandingkannya dengan orang yangdianggap berhasil. Dalam usaha memahami diri, kita dapat memahami tentang kelebihandan kekurangan, kebutuhan-kebutuhan pokok, cara hidup yang diinginkan, minat dan bakat kita.Maka kita mendapat kesempatan untuk mengatakan hal mengenai diri kita,dan hasil kerja kita akan merupakan cara kita memperkenalkan diri kepada orang lain.Setiap manusia dilengkapi dengan bakat/kecakapan walaupun dengan kadar yang berlainan. Dan minat pun berbeda pada setiap manusia. Untuk dapat mengembangkan bakat secara optimal dan sesuai dengan minat, langkah awal yang perlu ditempuh adalah melakukan beragai upaya untuk memahami bakat yang dimiliki.Pembinaan layanan atau bantuan karir mengacu pada potensi diri dan jati diri yang jelas di dalam menghadapi masalah karir di masa depan. Adapun manfaat dari pemahaman bakat dan minat adalah untuk pengambilan keputusan dalam memilih kelanjutan studi dan pemilihan pekerjaan (Karir).
B.    Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan tertentu yang dibawa sejak lahir.Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang dengan suatu latihan khusus memungkinkannya mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus misalnya, kemampuan berbahasa, kemampuan bermain dan lain-lain.Bakat dan kemampuan yang dimiliki seseorang tidak sama. Ada yang berbakat di bidang main bola, melukis, mengarang, menyanyi dan lain sebagainya. Dari ketidak samaan inilah maka tiap-tiap orang akan mencapai karir yang berbeda-beda sesuai dengan bakat dan pengembangkanya. Namun adapula bakat yang tidak berkembang, bakat seperti itu disebut bakat terpendam. Dengan tidak adanya faktor penunjang dan usaha untuk mengembangkannya, maka bakat tersebut lama-kelamaan akan hilang.
C.    Pengertian Minat
Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan,harapan, pendidikan, prasangka, rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
Pada intinya minat seseorang adalah berhubungan dengan senang atau tidak senang terhadap suatu bidang tertentu. Setiap orang mempunyai minat yang berbeda, walaupun diantaranya ada juga yang sama. Dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut minat adalah :
1.    Minat pembawaan. Minat ini muncul dengan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, baik kebutuhan maupun lingkungan. Biasanya minat ini muncul berdasarkan bakat yang ada. Dengan kata lain apabila seseorang mempunyai bakat dibidang senilukis, maka ia berminat untuk masuk perguruan tinggi jurusan seni rupa.
2.    Minat yang muncul karena adanya pengaruh dari luar. Minat seseorang bisa saja berubah karena adanya pengaruh-pengaruh seperti lingkungan dan kebutuhan. Karenateman-teman yang ada di lingkungannya masuk SMU, maka si A juga terpaksa masuk SMU walaupun minatnya bukan SMU atau munkin karena biaya tidak memungkinkanmasuk SMU, maka si B terpaksa masuk SPG walaupun minatnya ke SMU.Berkenaan dengan hal itu, maka beberapa kegiatan berikut ini diharapkan dapatmembantu anda memahami bakat yang dimiliki dan memahami minat sekaligusmembuka peluang untuk mengembangkannya untuk kebutuhan di masa depan.
D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Bakat dan Minat
Untuk mencapai studi lanjutan maupun pemilihan pekerjaan (karir) yang sesuai dengan bakat dan minat kita, tidak lepas pula dari faktor-faktor yang menunjang dan faktor-faktor penghambat bakat dan minat itu untuk mengembangkannya dan menggunakannya untuk kebutuhan di masa depan. Faktor penunjang dan faktor penghambat itu dapat berupa keadaan fisik, ketrampilanyang dimiliki, keadaan sosial/ekonomi, fasilitas/sarana, dorongan/keinginan untuk melakukan kegiatan dan keinginan orang tua.Berikut ini beberapa contoh tentang hambatan fisik dan hambatan sosial/ekonomi.Haris ingin sekali menjadi pilot, nilai pelajarannya cukup baik, ia menyenangi mesin-mesin. Tetapi dalam satu persyaratan menjadi pilot harus mempunyai tinggi badan 170cm. Tinggi badan Haris hanya 162 cm. Sehingga,karena hambatan fisiknya ia tidak dapatmemenuhi keinginnya.Ardi ingin sekali memasuki Akademi Maritim. Ia mengetahui kekayaan laut Republik Indonesia banyak yang digali. Laut yang luas, negara yang terdiri dari pulau-pulau danmasalah angkutan laut sangat penting.Tetapi sayang Ardi buta warna sehingga tidak dapat diterima di Akademi Maritim.
Julian mempunyai kesenangan di bidang kedokteran dan nilai pelajaran biologinya selalu mendapatkan nilai bagus. Julian mempunyai keinginan untuk masuk Fakultas Kedokteransetelah lulus. Tetapi, penghasilan kedua orang tunya pas-pasan sehinggakeinginnan Julian tidak terpenuhi. Seseorang siswa yang mempunyai bakat matematika dapat memperoleh nilai yang tinggimeskipun dia belajarnya belum maksimal. Namun, adakalanya seseorang memperoleh hasil yang sangat mengecewakan walaupun usahanya sudah maksimal. Ini merupakan petunjuk, mungkin seseorang itu kurang berbakat. Manfaat Pemahaman Bakat dan Minat Setelah kita memahami bakat dan minat kita, pemahaman itu akan bemanfaat bagi pengambilan atau menentukan keputusan dalam pemilihan studi lanjutan dan pemilihan pekerjaan (karir). Karena dalam mencapai karir yang baik perlu adanya kesesuaian antara bakat dan minat, kesesuaian ini akan membuat orang merasa senang dan merasa puas terhadap pekerjaannya
E.    Mengembangkan Bakat dan Minat Lewat Ekskul
Upz, itulah yang biasa kita denger dari anak-anak yang biasa berbaju coklat terang, celana coklat gelap, n’ topi baret coklat. Mereka biasa mengarungi hutan, mencari jejak, haiking, hingga kegiatan alam yang menantang lainnya.
Bahkan, ada yang lebih ekstrem.Yaitu aksi Flying Fox.Yaitu bergelantungan dari gedung ke gedung dengan tali yang berjarak sekitar 50 meter. Keren bukan..? Ya..iyalah..! Gitu dech sepintas gambaran siswa SMP pramuka. Dari luar, cuma tahu kalo pramuka ntuh  liar dan kotor. Tapi justru dari sanalah serunya pramuka. Kebersamaan  bener-bener diutamain. Kita saling merangkul, saling membantu antar anggota, bahkan biasa ngadain kegiatan rutin bakti sosial.
“Dengan pramuka, siswa dan siswi juga bisa menciptakan prestasi dan menumbuhkan karakter yang kuat.  “Ekskul itu tujuannya membina dan mengembangkan bakat, minat, serta kratifitas siswa agar lebih terampil, percaya diri, dan mandiri. Jelasnya, membentuk karakter siswa yang baik, beriman, dan berakhlak mulia.
F.     Cara mengenal bakat akademis dan non akademis
Bakat akademis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang pelajaran dan seseorang dapat mengetahui bakat melalui nilai rapornya disekolah.
Bakat non akademis adalah kemapuan yang dimiliki seseorang dalam bidang olahraga, kemampuan bidang kesenian, dan ketrampialn lainnya.Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang dimilikinya diluar sekolah maupun disekolah.
G.    Cara mengenal bakat
a.    Melalui pengalaman: Ketika mencoba hal tertentu, ternyata mengalami banyak kemajuan.
b.    Mengikuti test bakat, yang sekarang tersedia beberapa test kemampuan / kecerdasan.
c.    Memadukan antara pengalaman dan test bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.
H.    Hal yang mempengaruhi bakat

a.    Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta atletis
b.    Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.
c.    Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
I.    Cara mengembangkan bakat
1.    Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala.
2.    Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci keberhasilan.
3.    Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat.
4.    Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan keluar untuk mengatasinya.
Pustaka terapi
–    http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm
–    http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2009/05/04/motivasi,berprestasi-jawaban-untuk-kemajuan-indonesia/
–    http://hamdanimulya.blogspot.com/2009/10/menumbuhkan-motifasi-pada-siswa.html
–    Nolker, Helmutdan EberhardSchoenfeldt. 1988.PendidikanKejuruan. Jakarta :    PT Gramedia.